Pohon Ginkgo (Ginkgo biloba), juga dikenal sebagai "maidenhair tree," adalah salah satu pohon tertua di dunia, yang telah ada selama lebih dari 200 juta tahun. Pohon ini termasuk dalam spesies tanaman hidup tertua yang masih ada hingga kini dan sering disebut sebagai "fosil hidup." Asal pohon ini adalah dari Tiongkok, namun kini juga banyak ditanam di berbagai belahan dunia sebagai tanaman hias dan pohon peneduh. Pohon Ginkgo dikenal karena bentuk daunnya yang unik, manfaat kesehatannya yang luar biasa, dan ketahanannya terhadap kondisi lingkungan ekstrem.
Daun Berbentuk Kipas: Salah satu ciri paling ikonik dari Pohon Ginkgo adalah bentuk daunnya yang menyerupai kipas, yang biasanya berwarna hijau cerah di musim semi dan musim panas, lalu berubah menjadi kuning cerah di musim gugur sebelum akhirnya gugur.
Pertumbuhan Lambat dan Tahan Lama: Pohon ini tumbuh secara perlahan tetapi bisa hidup sangat lama, bahkan hingga lebih dari seribu tahun. Beberapa Pohon Ginkgo yang terkenal berusia ratusan tahun dan dianggap sebagai simbol ketahanan dan umur panjang.
Biji dan Buah: Pohon Ginkgo memiliki biji yang dibungkus dalam selubung daging buah, yang berbau cukup kuat dan khas. Buah ini biasanya tidak disukai karena baunya, tetapi biji di dalamnya sering dimanfaatkan dalam masakan Asia setelah diolah.
Perbedaan Jantan dan Betina: Ginkgo adalah pohon dioecious, yang berarti pohon ini memiliki pohon jantan dan pohon betina yang terpisah. Pohon jantan sering lebih disukai dalam perkotaan karena tidak menghasilkan buah yang berbau.
Pohon Ginkgo berasal dari wilayah Asia Timur, terutama dari Tiongkok, di mana pohon ini sering ditanam di kuil-kuil sebagai pohon suci. Kini, Ginkgo dapat ditemukan di banyak negara dan sering ditanam di perkotaan karena ketahanannya terhadap polusi udara dan hama. Pohon ini sangat adaptif dan mampu bertahan di lingkungan yang keras, termasuk di tanah yang kurang subur atau dengan kadar polusi tinggi, sehingga sering dijadikan pohon penghijauan di perkotaan.
Pohon Ginkgo memiliki berbagai manfaat kesehatan dan kegunaan lain yang membuatnya sangat populer di berbagai bidang:
Manfaat Kesehatan: Ekstrak dari daun Ginkgo biloba sering digunakan dalam suplemen untuk meningkatkan kesehatan otak, termasuk meningkatkan daya ingat dan fokus. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Ginkgo dapat membantu melancarkan aliran darah ke otak dan bertindak sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas.
Obat Tradisional: Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, daun dan biji Ginkgo telah digunakan untuk berbagai keperluan pengobatan, seperti mengatasi gangguan pernapasan, masalah pencernaan, dan memperlancar sirkulasi darah.
Pohon Hias dan Peneduh: Karena bentuk daunnya yang indah dan warnanya yang berubah-ubah, Pohon Ginkgo sangat dihargai sebagai pohon hias dan peneduh di taman, kebun, dan jalan-jalan kota.
Masakan Tradisional: Biji Ginkgo, setelah diolah, sering digunakan sebagai bahan dalam berbagai masakan Asia. Meski penggunaannya harus hati-hati karena biji mentahnya mengandung racun, biji yang dimasak dapat menjadi bagian dari makanan tradisional, seperti sup dan hidangan perayaan di Tiongkok dan Jepang.
Pohon Ginkgo cukup mudah ditanam dan dirawat, terutama karena ketahanannya terhadap kondisi lingkungan yang keras. Berikut adalah beberapa tips menanam dan merawat Pohon Ginkgo:
Pemilihan Lokasi: Ginkgo tumbuh baik di tempat yang mendapat sinar matahari penuh atau teduh parsial. Pastikan lokasi tanam memiliki drainase yang baik.
Kondisi Tanah: Pohon Ginkgo tidak memiliki kebutuhan khusus untuk jenis tanah, namun tanah yang gembur dan memiliki pH netral hingga sedikit asam adalah yang paling ideal.
Penyiraman: Pohon ini membutuhkan penyiraman yang cukup, terutama saat masih muda. Namun, setelah dewasa, Ginkgo cukup toleran terhadap kekeringan dan tidak memerlukan banyak perawatan.
Pemangkasan: Pemangkasan dapat dilakukan untuk menjaga bentuk pohon dan meremajakan cabang. Pemangkasan sebaiknya dilakukan di akhir musim dingin atau awal musim semi sebelum daun muncul kembali.
Pohon Jantan untuk Perkotaan: Jika ingin menanam Ginkgo di lingkungan perkotaan, pohon jantan lebih direkomendasikan untuk menghindari bau dari buah pohon betina.
Dalam budaya Tiongkok dan Jepang, Pohon Ginkgo adalah simbol ketahanan, umur panjang, dan kedamaian. Pohon ini sering ditanam di kuil dan bangunan bersejarah sebagai simbol kemakmuran dan perlindungan. Bahkan setelah bom atom di Hiroshima, beberapa Pohon Ginkgo yang berada dekat pusat ledakan tetap bertahan hidup dan bertunas kembali, menjadikannya sebagai simbol ketahanan hidup di Jepang.
Pohon Ginkgo adalah pohon purba dengan sejarah panjang dan manfaat luar biasa. Daunnya yang berbentuk kipas dan kemampuannya untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras membuatnya unik di dunia flora. Selain menjadi tanaman hias, Pohon Ginkgo juga berkontribusi pada kesehatan melalui ekstrak daun yang bermanfaat bagi kesehatan otak. Di berbagai budaya, pohon ini melambangkan ketahanan, kedamaian, dan umur panjang, yang membuatnya tetap dihargai dan dipelihara di seluruh dunia.