Menikmati Keunikan Alam Tropis di Tanah Karo.
Kabupaten Karo di Sumatera Utara dikenal dengan pesona alamnya yang memukau, mulai dari pegunungan, air terjun, hingga perkebunan yang subur. Salah satu destinasi wisata yang kini menarik perhatian adalah Kebun Kurma di Desa Kutambaru, Kecamatan Tiganderket. Keunikan kebun ini terletak pada keberhasilan budidaya pohon kurma di dataran tinggi dengan iklim sejuk, sesuatu yang jarang ditemukan di Indonesia.
Sejarah dan Perkembangan Kebun Kurma Kutambaru
Kebun Kurma Kutambaru didirikan oleh Bena Ukur Tarigan pada tahun 2016. Dengan luas sekitar 1,8 hektar, kebun ini berada di ketinggian 750 meter di atas permukaan laut. Awalnya, ide menanam kurma di daerah sejuk seperti Karo terdengar tidak biasa, mengingat kurma umumnya tumbuh di daerah panas dan kering. Namun, dengan semangat dan ketekunan, Bena berhasil membuktikan bahwa pohon kurma dapat tumbuh subur di tanah Karo.
Bibit kurma yang ditanam berasal dari Inggris dan merupakan hasil teknik kultur jaringan. Dalam waktu tiga tahun, pohon-pohon kurma mulai berbuah, dan pada tahun keempat, seluruh pohon telah menghasilkan buah. Saat ini, kebun tersebut memiliki sekitar 200 pohon kurma, terdiri dari 165 pohon betina dan 35 pohon jantan. Setiap pohon mampu menghasilkan hingga 150 kilogram buah per panen, dengan dua kali masa panen dalam setahun.
Daya Tarik Wisata Kebun Kurma
1. Pengalaman Memetik Kurma Langsung
Salah satu daya tarik utama Kebun Kurma Kutambaru adalah kesempatan bagi pengunjung untuk memetik buah kurma langsung dari pohonnya. Pengalaman ini memberikan sensasi tersendiri, terutama bagi mereka yang belum pernah melihat pohon kurma secara langsung. Selain itu, pengunjung dapat mencicipi kurma segar yang baru dipetik, yang memiliki rasa manis alami dan tekstur yang lembut.
Keindahan Alam dan Suasana Sejuk
Terletak di kaki Gunung Sinabung, kebun kurma ini menawarkan pemandangan alam yang indah dengan latar belakang pegunungan dan udara yang sejuk. Suasana tenang dan asri membuat tempat ini cocok untuk relaksasi dan menghilangkan penat dari kesibukan sehari-hari. Pengunjung dapat berjalan-jalan di antara deretan pohon kurma sambil menikmati udara segar dan keindahan alam sekitar.
dailymotion.com
3. Edukasi Pertanian dan Budidaya Kurma
Kebun Kurma Kutambaru juga berfungsi sebagai tempat edukasi bagi masyarakat yang ingin belajar tentang budidaya kurma. Bena Ukur Tarigan, selaku pemilik kebun, dengan senang hati berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam menanam dan merawat pohon kurma. Informasi mengenai teknik penyerbukan, perawatan pohon, hingga proses panen dapat dipelajari langsung di lokasi.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Keberadaan Kebun Kurma Kutambaru memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Selain menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar, kebun ini juga menarik wisatawan dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri seperti Thailand dan Malaysia. Hal ini meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendorong perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Karo.
Selain itu, kebun kurma ini juga menjadi inspirasi bagi petani lain untuk mencoba budidaya tanaman yang tidak biasa di daerah mereka. Dengan demikian, diversifikasi pertanian dapat tercapai, yang pada akhirnya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Fasilitas dan Aksesibilitas
Untuk memasuki Kebun Kurma Kutambaru, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp35.000 per orang. Biaya ini sudah termasuk akses ke kolam renang yang tersedia di dalam area kebun. Selain itu, tersedia juga fasilitas lain seperti area parkir, toilet, dan tempat istirahat. Bagi yang ingin membawa pulang buah kurma, tersedia berbagai pilihan, mulai dari kurma muda seharga Rp250.000 per kilogram, kurma kuning Rp200.000 per kilogram, hingga kurma matang seharga Rp150.000 per kilogram.
Kebun ini dapat dicapai dengan perjalanan darat sekitar empat jam dari Kota Medan. Akses jalan menuju lokasi cukup baik, meskipun beberapa bagian mungkin memerlukan kehati-hatian, terutama saat musim hujan. Disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan jika berkunjung bersama rombongan.
Potensi Pengembangan Wisata
Melihat antusiasme pengunjung dan dampak positif yang dihasilkan, Kebun Kurma Kutambaru memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai destinasi wisata unggulan di Sumatera Utara. Pemerintah daerah dapat mendukung dengan meningkatkan infrastruktur, promosi, serta pelatihan bagi masyarakat dalam mengelola wisata berbasis pertanian.
Selain itu, integrasi dengan destinasi wisata lain di Kabupaten Karo, seperti Berastagi, Danau Lau Kawar, dan Desa Budaya Dokan, dapat menciptakan paket wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan demikian, pariwisata di daerah ini dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat lokal.
Kesimpulan
Kebun Kurma Kutambaru di Kabupaten Karo merupakan contoh sukses inovasi dalam pertanian dan pariwisata. Dengan menggabungkan keunikan budidaya kurma di dataran tinggi, keindahan alam, serta edukasi pertanian, kebun ini menawarkan pengalaman wisata yang berbeda dan berkesan. Dukungan dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat akan menjadi kunci dalam mengembangkan potensi wisata ini untuk masa depan yang lebih cerah.