Yakushima adalah sebuah pulau kecil di lepas pantai selatan Kyushu, Jepang, terkenal karena keindahan alamnya yang unik dan iklim basah yang membuatnya mendapatkan predikat sebagai salah satu tempat paling hujan di Jepang. Pulau ini menerima rata-rata curah hujan tahunan antara 4.000 hingga 10.000 milimeter, menjadikannya kawasan yang hijau subur dengan hutan yang sangat lebat. Hutan purba Yakushima bahkan telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO karena nilai ekologis dan keanekaragaman hayatinya yang luar biasa.
Yakushima terletak di Samudra Pasifik, sekitar 60 kilometer dari pulau Kyushu, dan dikenal dengan pegunungan tingginya, yang puncaknya mencapai lebih dari 1.900 meter di atas permukaan laut. Pulau ini memiliki iklim subtropis dan mendapatkan curah hujan sepanjang tahun, dengan musim hujan yang intens antara Mei dan Juli. Hujan yang sering turun membuat Yakushima memiliki berbagai ekosistem, dari hutan subtropis di pesisir hingga hutan beriklim sedang dan bahkan pegunungan di bagian atas pulau. Hal ini menjadikan Yakushima sebagai lingkungan yang sempurna untuk flora dan fauna langka.
Pulau Yakushima terkenal dengan pohon cedar tua yang sangat besar, yang disebut Yakusugi. Beberapa pohon cedar di pulau ini berusia lebih dari 1.000 tahun, termasuk Jomon Sugi, yang diyakini berusia antara 2.170 hingga 7.200 tahun. Keunikan pohon-pohon tua ini, dengan akar dan batang besar yang berliku-liku, menjadi daya tarik utama bagi para pecinta alam dan fotografer. Selain Yakusugi, Yakushima juga memiliki berbagai tumbuhan lumut, pakis, dan pohon-pohon lainnya yang membentuk lanskap hijau yang rapat dan misterius.
Yakushima juga merupakan habitat penting bagi fauna endemik Jepang, seperti kera Yakushima (subspesies monyet Jepang) dan rusa Yakushima. Kedua spesies ini dapat ditemukan berkeliaran bebas di seluruh pulau dan sering terlihat di sepanjang jalur pendakian. Selain itu, pulau ini juga menjadi tempat bersarang bagi beberapa spesies penyu laut yang terancam punah.
Yakushima adalah tujuan populer bagi wisatawan yang ingin merasakan keindahan alam yang masih alami dan hutan purba yang memikat. Beberapa tempat wisata utama di Yakushima meliputi:
Jomon Sugi: Ini adalah pohon cedar terbesar dan tertua di Yakushima, yang menjadi ikon pulau ini. Untuk mencapai Jomon Sugi, pengunjung harus melakukan perjalanan hiking yang cukup menantang selama sekitar 10 jam pulang-pergi, tetapi pemandangan pohon kuno ini sangat memukau dan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi para pendaki.
Shiratani Unsuikyo Ravine: Kawasan lembah ini terkenal dengan jalur pendakian yang melintasi hutan berlumut dan pohon-pohon besar. Lanskap di Shiratani Unsuikyo begitu mistis sehingga dikatakan menjadi inspirasi visual untuk film animasi Princess Mononoke karya Studio Ghibli. Jalur ini lebih mudah diakses dibanding Jomon Sugi dan menawarkan pemandangan yang indah serta suasana tenang yang cocok untuk meditasi di alam.
Air Terjun Oko-no-taki: Salah satu air terjun terbesar di Yakushima, dengan tinggi sekitar 88 meter. Air terjun ini berada di tengah hutan lebat, dan suaranya yang bergemuruh berpadu dengan pemandangan alam tropis menciptakan suasana yang magis.
Pantai Nagata Inakahama: Pantai ini adalah tempat penting bagi penyu laut yang bertelur antara Mei hingga Agustus. Wisatawan dapat menyaksikan penyu bertelur di pantai ini, yang juga merupakan salah satu pengalaman berharga bagi pecinta alam.
Penduduk Yakushima sebagian besar terlibat dalam sektor pariwisata dan kehutanan. Banyak yang tinggal di desa-desa kecil di sekitar pantai, dan mereka sangat bergantung pada ekosistem pulau yang kaya. Penduduk setempat memiliki rasa hormat yang mendalam terhadap alam, dan beberapa tradisi mereka berakar pada keyakinan bahwa Yakusugi dan hutan Yakushima adalah tempat suci.
Karena Yakushima menerima curah hujan yang tinggi sepanjang tahun, masyarakat setempat juga telah beradaptasi dengan gaya hidup yang disesuaikan dengan kondisi cuaca. Mereka menggunakan teknik konstruksi khusus untuk bangunan agar tahan terhadap kelembapan, dan wisatawan disarankan untuk selalu siap membawa peralatan anti-hujan saat berkunjung.
Meskipun Yakushima memiliki ekosistem yang kaya dan terlindungi, ada beberapa tantangan lingkungan yang dihadapi pulau ini, termasuk dampak dari perubahan iklim dan tekanan wisata. Cuaca yang ekstrem, termasuk badai tropis, dapat mengancam keanekaragaman hayati dan infrastruktur di Yakushima. Pulau ini juga berusaha menjaga keseimbangan antara pariwisata dan pelestarian lingkungan dengan membatasi jumlah pengunjung di beberapa tempat tertentu untuk melindungi ekosistemnya.
Yakushima adalah permata alam Jepang yang menawarkan keindahan hutan purba, pohon-pohon berusia ribuan tahun, dan keanekaragaman hayati yang langka. Dengan berbagai jalur hiking yang melewati pemandangan luar biasa, Yakushima adalah destinasi impian bagi para petualang dan pencinta alam. Pulau ini tidak hanya menjadi tempat yang mempesona secara visual, tetapi juga menyimpan nilai spiritual dan budaya yang mendalam, menjadikannya salah satu tempat paling istimewa dan layak dilindungi di Jepang.