Di alam liar, suara digunakan oleh hewan untuk berbagai tujuan, seperti berkomunikasi, menarik pasangan, menandai wilayah, atau memperingatkan bahaya. Beberapa hewan bahkan memiliki suara yang sangat keras, jauh melebihi kapasitas pendengaran manusia biasa. Dalam dunia hewan, suara bukan hanya alat komunikasi, tapi juga senjata dan alat pertahanan diri.
Berikut adalah beberapa hewan dengan suara paling keras di dunia, yang diukur dalam satuan desibel (dB), sama seperti cara kita mengukur suara manusia, kendaraan, dan alat-alat berat.
1. Paus Sperma (Sperm Whale) – hingga 230 dB
Paus sperma (Physeter macrocephalus) adalah hewan dengan suara paling keras di planet ini. Suaranya mencapai hingga 230 desibel, jauh lebih keras dari suara mesin jet (sekitar 140 dB). Paus ini menggunakan suara berupa klik frekuensi tinggi untuk ekolokasi, yaitu sistem navigasi dan pencarian mangsa di laut dalam yang gelap.
Meskipun suara mereka tidak terdengar oleh manusia di atas permukaan laut, di dalam air suara ini dapat terdengar hingga ribuan kilometer. Klik dari paus sperma sangat kuat hingga dipercaya dapat melumpuhkan mangsanya, seperti cumi-cumi raksasa.
2. Kelelawar Teriakan (Bulldog Bat) – hingga 140 dB
Beberapa spesies kelelawar pemakan ikan, seperti bulldog bat, menghasilkan suara yang mencapai 140 desibel untuk ekolokasi. Uniknya, suara ini terdengar sangat pelan atau tidak terdengar oleh manusia karena frekuensinya berada di luar jangkauan pendengaran kita (ultrasonik). Suara keras ini sangat penting bagi kelelawar untuk berburu serangga atau ikan di malam hari dengan akurasi tinggi.
3. Gajah Afrika – hingga 117 dB
Gajah Afrika menggunakan suara rendah bernama infrasonik yang bisa mencapai 117 desibel dan menjangkau hingga 10 kilometer. Meski tidak terlalu tajam di telinga manusia, suara ini sangat efektif untuk komunikasi jarak jauh antar kawanan gajah. Mereka menggunakannya untuk memperingatkan bahaya, menunjukkan keberadaan, atau memanggil anggota kelompok.
4. Howler Monkey – hingga 140 dB
Monyet Howler (Alouatta spp.) berasal dari Amerika Tengah dan Selatan dan terkenal dengan suaranya yang bergema keras di hutan. Suaranya dapat mencapai 140 desibel, dan terdengar hingga 5 kilometer. Mereka menggunakan suara keras ini untuk menandai wilayah dan memperingatkan kelompok lain agar tidak mendekat.
5. Katak Coqui (Eleutherodactylus coqui) – hingga 100 dB
Meskipun kecil, katak jantan dari Puerto Rico ini memiliki suara yang sangat nyaring. Saat malam tiba, mereka mengeluarkan suara “co-qui” yang bisa mencapai 100 desibel setara dengan suara bor listrik. Suara ini digunakan untuk menarik betina dan mengusir pejantan lain dari wilayahnya.
Penutup:
Suara adalah alat komunikasi penting bagi banyak hewan, dan beberapa spesies mengembangkan kemampuan vokal luar biasa yang melampaui batas kemampuan pendengaran manusia. Dari paus sperma di kedalaman laut hingga monyet howler di hutan tropis, mereka semua menunjukkan betapa luar biasanya kemampuan alam dalam menciptakan sistem komunikasi yang efisien dan mengagumkan.