Busung lapar adalah istilah umum yang merujuk pada kondisi kekurangan gizi parah, terutama pada anak-anak, yang ditandai dengan pembengkakan perut, penurunan berat badan ekstrem, dan kelemahan otot. Dalam dunia medis, kondisi ini sering disebut sebagai kwashiorkor, dan merupakan salah satu bentuk malnutrisi protein-energi.
1. Kekurangan Asupan Protein
- Penyebab utama busung lapar adalah kekurangan protein dalam makanan.
- Anak-anak yang mengonsumsi makanan cukup kalori (seperti nasi atau singkong), tapi tanpa protein hewani atau nabati (seperti telur, daging, tahu, atau tempe) sangat rentan.
- Protein penting untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan sistem kekebalan tubuh.
2. Kemiskinan dan Ketidakmampuan Akses Pangan
- Di banyak negara berkembang, kemiskinan ekstrem menyebabkan keluarga tidak mampu membeli makanan bergizi.
- Keterbatasan akses pangan juga terjadi di daerah terpencil, konflik, atau bencana alam.
3. Kurangnya Pengetahuan Gizi
- Banyak orang tua tidak memahami pentingnya gizi seimbang untuk pertumbuhan anak.
- Kesalahan dalam pemberian makanan tambahan (MPASI) atau pola makan yang tidak tepat bisa menyebabkan kekurangan protein.
4. Infeksi dan Penyakit Kronis
- Penyakit seperti diare kronis, cacingan, HIV/AIDS, dan TBC dapat mempercepat kehilangan nutrisi.
- Saat tubuh melawan infeksi, kebutuhan gizi meningkat, dan tanpa asupan yang memadai, kondisi busung lapar bisa terjadi.
5. Penyapihan Dini atau Terlalu Cepat
- Bayi yang disapih terlalu dini dari ASI eksklusif dan tidak mendapatkan pengganti gizi yang setara, berisiko tinggi mengalami kwashiorkor.
- ASI mengandung protein dan nutrien penting untuk bayi selama enam bulan pertama kehidupan.
6. Krisis Kemanusiaan dan Bencana Alam
- Situasi seperti kelaparan massal, perang, dan bencana alam (banjir, kekeringan) mengakibatkan terganggunya distribusi makanan dan air bersih.
- Anak-anak menjadi korban paling rentan dalam situasi ini.
Dampak dan Bahaya Busung Lapar:
- Perut buncit, wajah membengkak, rambut mudah rontok, kulit rusak.
- Sistem kekebalan tubuh melemah, mudah terserang infeksi.
- Jika tidak ditangani segera, busung lapar bisa menyebabkan kerusakan organ permanen bahkan kematian.
Kesimpulan:
Busung lapar adalah bentuk malnutrisi serius yang disebabkan terutama oleh kekurangan protein, diperburuk oleh kemiskinan, ketidaktahuan gizi, penyakit, dan krisis kemanusiaan. Penanganan busung lapar bukan hanya soal makanan, tapi juga edukasi, sistem kesehatan, dan pemerataan akses pangan.
Pencegahan sejak dini melalui pemberian makanan bergizi, ASI eksklusif, edukasi gizi kepada keluarga, dan program sosial adalah kunci untuk mencegah tragedi busung lapar menimpa generasi muda.