Indonesia kaya akan tradisi dan budaya yang unik, salah satunya adalah Upacara Tatung yang menjadi bagian penting dari perayaan Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat. Tradisi ini merupakan gabungan antara ritual keagamaan, budaya Tionghoa, dan unsur spiritual lokal yang menjadikannya sangat khas dan menarik perhatian, bahkan hingga mancanegara.
1. Makna Tatung
Tatung berasal dari kepercayaan masyarakat Tionghoa yang tinggal di Kalimantan Barat. Kata "Tatung" merujuk pada seorang medium spiritual yang dirasuki roh dewa atau leluhur saat ritual berlangsung. Dalam keadaan trans, para Tatung diyakini mampu mengusir roh jahat dan membawa berkah serta keselamatan bagi masyarakat.
Ritual ini biasa dilakukan saat Cap Go Meh, yaitu hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek, sebagai bentuk tolak bala dan permohonan keberkahan.
2. Atraksi yang Mistis dan Spektakuler
Salah satu keunikan paling mencolok dari Upacara Tatung adalah atraksi kebal yang ditampilkan oleh para Tatung. Mereka menunjukkan kemampuan luar biasa seperti:
- Menusuk pipi, lidah, atau tubuh dengan benda tajam (pedang, kawat, jarum panjang)
- Menginjak bara api
- Mengangkat benda berat dengan bagian tubuh sensitif
- Melompat-lompat sambil membawa senjata tajam
Meski terlihat ekstrem, para Tatung biasanya tidak merasakan sakit atau luka, karena mereka dalam keadaan trans. Hal ini diyakini sebagai bukti bahwa roh leluhur atau dewa benar-benar merasuki tubuh mereka.
3. Kostum dan Atribut yang Khas
Tatung mengenakan kostum tradisional yang mencolok, penuh warna, dan simbol keagamaan. Setiap kostum biasanya menunjukkan identitas roh yang merasuki mereka—baik itu Dewa Langit, Dewa Laut, atau leluhur tertentu.
Mereka juga membawa berbagai atribut seperti:
- Pedang dan tombak
- Cermin sebagai simbol pemurnian
- Patung-patung kecil dewa
- Wadah dupa dan sesajen
4. Nilai Budaya dan Toleransi
Uniknya, Upacara Tatung bukan hanya milik etnis Tionghoa. Banyak juga masyarakat Dayak dan Melayu yang ikut berpartisipasi atau mendukung acara ini. Hal ini mencerminkan kerukunan antar-etnis dan agama di Singkawang, yang dikenal sebagai salah satu kota paling toleran di Indonesia.
Penutup:
Upacara Tatung bukan sekadar tontonan ekstrem, tapi juga warisan budaya dan spiritual yang kaya makna. Keunikan atraksi, kekuatan kepercayaan, dan semangat toleransi yang ditampilkan menjadikan tradisi ini sebagai simbol penting dalam identitas budaya Kalimantan Barat. Di tengah modernisasi, pelestarian upacara Tatung menjadi bukti bahwa kearifan lokal tetap memiliki tempat di hati masyarakat Indonesia.