Migrain adalah jenis sakit kepala yang sering ditandai dengan rasa nyeri berdenyut hebat pada satu sisi kepala. Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa jam hingga berhari-hari, dan sering disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, serta sensitivitas terhadap cahaya dan suara.
Migrain bukan hanya sakit kepala biasa ini adalah gangguan neurologis yang bisa sangat mengganggu aktivitas harian seseorang. Memahami penyebab dan cara mengatasinya sangat penting untuk mencegah kekambuhan.
Penyebab Migrain
Hingga kini, penyebab migrain belum sepenuhnya diketahui. Namun, beberapa faktor pemicu yang umum antara lain:
1. Perubahan hormon
Terutama pada wanita, migrain bisa muncul menjelang menstruasi, saat ovulasi, atau karena penggunaan pil KB/hormon.
2. Stres dan kelelahan
- Tekanan mental atau emosional dapat memicu serangan migrain.
- Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk juga menjadi faktor risiko.
3. Makanan dan minuman tertentu
- Cokelat, keju tua, makanan tinggi MSG, makanan olahan, dan daging asap.
- Minuman beralkohol (terutama anggur merah) dan kafein berlebihan.
4. Faktor lingkungan
Cahaya terang, suara bising, bau tajam, atau perubahan cuaca mendadak.
5. Perubahan pola makan
Telat makan atau melewatkan waktu makan bisa memicu migrain.
6. Genetik
Jika memiliki anggota keluarga dengan migrain, risiko mengalaminya lebih tinggi.
Cara Mengatasi Migrain:
1. Istirahat di tempat gelap dan tenang
Saat migrain menyerang, sebaiknya berbaring di ruangan gelap, sepi, dan sejuk. Hindari paparan cahaya dan suara keras.
2. Minum obat pereda nyeri
- Obat seperti ibuprofen, parasetamol, atau aspirin bisa membantu meringankan gejala ringan.
- Untuk migrain berat, dokter mungkin meresepkan obat khusus seperti triptan atau ergotamine.
3. Kompres dingin
Mengompres bagian kepala atau leher belakang dengan kain dingin bisa membantu meredakan nyeri.
4. Pola hidup sehat
- Tidur cukup dan teratur.
- Hindari stres dengan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi.
- Rutin berolahraga ringan seperti berjalan kaki atau berenang.
5. Perhatikan pola makan
- Jangan melewatkan waktu makan.
- Hindari makanan/minuman pemicu migrain.
- Perbanyak air putih agar tidak dehidrasi.
6. Catat pemicu migrain
Gunakan "buku harian migrain" untuk mencatat waktu serangan, makanan yang dikonsumsi, aktivitas, dan gejala. Ini membantu mengenali pola dan menghindari pemicunya di masa depan.
Kesimpulan:
Migrain adalah kondisi umum tapi kompleks, dengan banyak faktor pemicu berbeda pada setiap orang. Dengan mengenali penyebabnya dan menerapkan gaya hidup sehat, serangan migrain dapat dikurangi frekuensinya atau bahkan dicegah. Jika migrain terus mengganggu aktivitas harian, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.